Informasi

Prof. Dr. Sulianti Saroso Tokoh Penting dalam Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia

188
×

Prof. Dr. Sulianti Saroso Tokoh Penting dalam Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia

Share this article
Prof. Dr. Sulianti Saroso Tokoh Penting dalam Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia

Prof. Dr. Sulianti Saroso Tokoh Penting dalam Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia, Prof. Dr. Sulianti Saroso, seorang tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam dunia kedokteran Indonesia. Sulianti Saroso adalah nama seorang dokter yang memiliki rumah sakit terkemuka di Jakarta, yakni Rumah Sakit Pencegahan Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso. Rumah sakit ini menjadi tempat utama dalam pengkajian dan perawatan virus Covid-19 di Indonesia. Sejak pandemi, Sulianti Saroso kerap menjadi perbincangan di berbagai media.

Julie Sulianti Saroso, nama asli dari Prof. Dr. Sulianti Saroso, lahir pada 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali. Sulianti Saroso memainkan peran penting dalam bidang pengendalian penyakit menular dan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Kedua orang tuanya mendukung Sulianti Saroso dalam menempuh pendidikan terbaik yang bisa didapatkan. Ia menempuh pendidikan dasar di Europeesche Lagere School dan kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah di Gymnasium Bandung, tempat di mana sebagian besar siswanya adalah orang kulit putih. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Kedokteran STOVIA di Batavia dan lulus sebagai dokter pada tahun 1942.

Scrool Down
Scrool Down To Continue Reading..

Sulianti Saroso juga mendapatkan gelar sarjana dalam administrasi kesehatan masyarakat dari Universitas London dan menjadi research associate di School of Medicine, Tulane University, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada tahun 1961-1965. Ia juga mendapatkan gelar master dalam kesehatan masyarakat dan kedokteran tropis pada tahun 1962 serta gelar doktor dalam bidang epidemiologi pada tahun 1965.

Sulianti Saroso juga merupakan tokoh yang berjuang untuk menyediakan obat dan makanan untuk para pejuang di berbagai tempat seperti Tambun (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur), Demak (Jawa Tengah), dan sekitar Yogyakarta. Ia juga aktif dalam politik dan pergerakan. Meskipun seorang perempuan, Sulianti Saroso tidak takut berada di tengah-tengah peperangan untuk membantu para pejuang yang terluka. Ia bahkan sempat ditahan oleh pemerintah Belanda karena keaktifannya dalam politik dan pergerakan.

Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah salah satu dokter perempuan pertama di Indonesia dan dokter perempuan kedua di WHO. Kiprahnya dalam dunia kedokteran Indonesia sangat penting dan patut diapresiasi.

Harap Matikan AdBLock Iklan Atau Gunakan Browser Yang Mendukung Iklan