Lama tak menulis, ada rasa rindu yang ingin aku torehkan dalam sebuah kata-kata. Bukan rindu dengan seseorang, tapi rindu dengan tulisan. Aku tahu terkadang menulis itu kaya hal yang membosankan dan seperti hal yang tidak penting. Namun, aku rindu untuk menulis.
Hal ini sama dengan perasaan ku kepada seseorang. Tapi aku tidak membahas tentang seseorang. Aku ingin membahas tentang lamanya tangan ini tidak membuat tulisan yang sebenarnya aku sudah lama ingin menulis. Mungkin hampir satu tahun aku tidak membuat karya dari tulisan yang isinya curhatanku.
Memang sih kadang ketika tulisan ini aku buat kadang berasa aneh, dan malu terhadap tulisan sendiri, sering juga bertanya apa sih manfaat tulisannku? Namun hal itu seakan-akan terjawab ketika tulisan yang sudah lama aku buat ingin ku baca kembali.
Aku tidak mau membacanya, namun hatiku selalu penasaran dengan tulisanku sendiri, hal ini memang aneh, karena tulisan sudah sering aku buat sendiri tapi kenapa dikemudian hari aku selalu penasaran dengan tulisanku sendiri. Terkadang juga aku lupa bahwa tulisan yang lama telah aku tulis ternyata adalah tulisan ku sendiri.
Diri ini kadang-kadang tidak menyadari bahwa aku telah menulis itu. Namun apa sih arti semua itu bagiku?
Gimana ya, sebuah tulisan pada dasarnya sangat penting sekali untuk kita manusia. Karena dengan tulisan itu manusia bisa abadi, dan jika memang penulisnya adalah seorang tokoh besar, itu akan menjadi tambahan bukti nyata adanya tokoh itu di masa depan nanti.
bagi sebagian orang terkadang tulisan curhatan dan semacamnya adalah hal yang penting untuk menceritakan segalanya yang sudah terjadi, sedang terjadi atau harapan yang di inginkan di saat ia tidak memiliki tempat bercerita.
Bagi manusia, bercerita akan membuat hati terasa lega, dan bisa membawa ketenangan.
Makanya kita sering melihat banyak orang yang suka membuat tulisan di story WhatsApp ataupun Instagram, walaupun bagi sebagian orang hal itu terkesan norak, namun hal itu bisa jadi tempat satu-satunya untuk bercerita di saat orang lain banyak yang tidak mau mendengarkan ceritanya.
Munkin kita juga akan melihat perbedaan ketika seseorang yang sudah memiliki pasangan dengan seseorang yang belum memiliki pasangan, sebagian dari mereka yang sudah memiliki pasangan akan jadang sekali curhat ataupun membuat snap story di media sosialnya, hal ini terjadi karena mereka memang sudah memiliki seseorang yang mau mendengarkan ceritanya.
Berbeda dengan mereka yang belum memiliki pasangan, ia akan cenderung aktif menulis sesuatu di snap story nya di berbagai media sosial. Karena bisa jadi snap media sosial adalah satu-satunya tempat yang bisa ia gunakan untuk bercerita.
Namun hal ini tidak mutlak di lakukan oleh setiap orang. Banyak juga orang yang aktif di media sosial nya untuk mengedukasi dan untuk berinteraksi dengan banyak orang.
Sebuah story, terkadang menjadi awal untuk memulai obrolan cerita lagi.